Anak punk diidentikan dengan hidup di jalanan, pakaian ala metal, hingga tato yang ada hampir di sekujur tubuh. Tak bisa dipungkiri, muncul stigma negatif masyarakat terhadap anak punk. Namun bukan berarti mereka tidak memiliki masa depan.
Khius Suprianto pun tergerak untuk merangkul anak-anak punk untuk berdikari dengan bekerja sebagai pramusaji di angkringan. Ya, Khius menjadikan angkringan D’Jogja Gaul miliknya menjadi ‘sekolah’ bagi mantan anak punk, untuk kembali menata hidupnya.
Visit and follow IN Today Media on:
Website: www.intodaymedia.com
Instagram: @intoday.media
TikTok: intodaymedia
IN TODAY MEDIA SALES & MARKETING
Kamal Nuryadin
WA/Phone: 0878 4888 8850
Email: redaksi.intoday@gmail.com
Komentar